TNI-AD dan Senjata Pindad Semakin Mendunia
By Admin
nusakini.com--Kontingen petembak TNI-AD kembali mengukuhkan diri sebagai yang terbaik setelah untuk kali kesembilan merajai lomba tembak internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Dalam kompetisi yang digelar pada 3-20 Mei itu, tim TNI-AD menurunkan 19 prajurit yang dipimpin Kepala Seksi Operasi Satuan Operasi Divisi 1 Kostrad Mayor Inf Syafruddin.
Hasilnya, TNI-AD juara umum dengan perolehan 23 emas, 13 perak, dan 9 perunggu. Posisi kedua ditempati Tiongkok (9-15-5) dan Jepang di urutan ketiga (4-2-3).
"Lomba tembak ini diikuti 20 negara. Sejak 2008 sampai sekarang kita juara pertama secara berturut-turut," ujar Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen Sudirman saat menyambut kedatangan kontingen di Terminal 1B VIP Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten,
"Petembak TNI-AD berjaya dengan menggunakan pistol dan senapan buatan PT Pindad, salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan bangsa Indonesia," tambahnya.
Selain juara umum, Letnan Dua Poltak Siahaan menjadi petembak individu terbaik (champion shoot individual). "Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan TNI," kata Poltak yang empat kali memegang gelar petembak individu terbaik.
Sejumlah negara terkemuka ikut dalam perlombaan itu, antara lain AS, Inggris, Prancis, Kanada, Tiongkok, Korsel, Singapura, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, Papua Nugini, dan tuan rumah Australia.
Sudirman menekankan tim TNI-AD harus terus meningkatkan kemampuan dan tidak lengah untuk menghadapi AASAM berikutnya. Jumlah peserta tahun depan diperkirakan bertambah, sampai 35 negara.
Direktur Komersial PT Pindad Wijayanto mengatakan prestasi yang dicapai TNI-AD dalam ajang bergengsi itu semakin menunjukkan keunggulan produk senjata api Indonesia di mata dunia.
"Dalam AASAM itu kita (TNI-AD) menggunakan senapan laras panjang SS2-V4 dan pistol jenis G2 Combat," kata Wijayanto yang juga ikut menjemput di bandara.
Menurut dia, produk PT Pindad mulai menjadi perbincangan dunia, khususnya di kawasan Afrika dan Timur Tengah. "Banyak pesanan senjata, seperti SS2-V4. Kabar bagus ini telah tersiar," paparnya. Sebagai apresiasi, PT Pindad memberikan Rp500 juta kepada 19 anggota kontingen AASAM TNI-AD.(p/ab)